Jumat, 08 Februari 2013
MEMPERBESAR UKURAN BUAH DENGAN HUKUM GRAVITASI NEWTON
Teori gravitasi yang dicetuskan Newton pada abad 17 ternyata juga bermanfaat untuk pertanian, dengan hukum yang dipublikasikan ilmuan sekaligus filsuf Inggris ini, kita bisa memperbesar ukuran buah tanpa memberi hormon atau obat apapun!
Dalam buku karangannya, Newton menulis "dua benda yang terpisah, cenderung untuk saling tarik-menarik. Kekuatan tarikannya berbanding lurus dengan massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya"
Analog : semakin jauh sutu benda, tarikannya juga akan semakin kecil,
Logika untuk pertanian : gaya tarik menggambarkan ukuran dan kualitas buah, massa mewakili diameter batang atau cabang, dan kuadrat jarak mewakili posisi buah dari permukaan tanah.
Sehingga, kualitas dan kuantitas suatu buah akan semakin baik jika semakin dekat dengan permukaan tanah, dan sebaliknya, akan semakin kecil jika posisinya semakin jauh dari permukaan tanah.
teori ini sudah dipraktekkan oleh pekebun di Thailand dan Taiwan. Pekebun durian di negeri Siam memotong pucuk batang utama durian agar sosok pohon tetap pendek. Sebut saja di Supatra Land. Pohon durian umur 10 tahun di sana hanya setinggi 3-5 m. Tujuan utamanya agar perawatan pohon dan buah mudah. Panen pun gampang. Teknik itu ternyata bermanfaat ganda karena ukuran buah dan kualitas buah menjadi lebih baik.
Di Taiwan teori Newton digunakan pada jambu air dan belimbing sejak pertengahan 90-an. Di sana jambu air produksi komersial tingginya hanya 3-4 m. Bandingkan dengan jambu air di tanahair yang tumbuh meninggi dengan letak buah tidak beraturan. Di sana buah yang dipertahankan hanya yang dekat batang atau pada cabang yang kuat.
TIPS MERAWAT TANAMAN BUAH DENGAN PRINSIP NEWTON
1. Rawat tanaman anda seperti biasa
2. Potong tanaman jika sudah lebih dari 3 meter, jaga tinggi pohon kurang dari itu.
3. Beri hormon pertumbuhan (bisa dibeli di toko tanaman), dan beri sesuai dosis. Hal ini bukan untuk mempertinggi batang, namun untuk memperbesar diameternya. Sehingga batang semakin kuat
4. Pengeratan dilakukan dekat permukaan tanah, atau juga bisa di bawah permukaan tanah dengan cara menggali tanah di sekitar batang. Lebar keratan cukup 0,5-1 cm. Pada saat luka berangsur sembuh segera menimbun luka dengan tanah yang telah dicampur pupuk. Dari bekas keratan tumbuh akar baru yang menjadi jalan pintas penyaluran air dan unsur hara. Dengan cara ini aliran air dan hara lebih efektif.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kok bisa itu resepnya apa? pada pupuk apa pada hormon?
BalasHapus